Kamis, 26 Januari 2012

kelemahan terbesar

Jam 0.29  hari Jumat tanggal 27

Kebangun tengah malam karena dingin yang teramat sangat sama cuaca yang buruk itu sangat menganggu. Sambil menanti kantuk datang, aku menyempatkan membuka halaman facebook. Tetap sama seperti yang dulu. Tidak banyak berubah. Sesekali aku membuka link lowongan pekerjaan yang aku browsing tadi. Selalu ada perasaan bimbang, dan kemudian sesuatu menghantui jantungku. Jantungku berdegup keras, entah kenapa setiap aku dihadapkan pada sebuah keadaan tertentu. Aku selalu berpikir "apa yang bisa aku lakukan?".

Aku selalu dibayangi perasaan takut. Takut akan sesuatu yang belum pernah aku coba. Dan yang sangat sialnya lagi, penyakit itu bisa mengganggu masa depanku. Masa depanku sebagai penerus tulang punggung keluarga. Aku belum menemukan hal yang bisa menyembuhkan penyakit ini. Dan terkahir kali aku melakukannya sekitar 2,5 tahun yang lalu. Dalam keadaan marah dan emosi, tapi seiring waktu berlalu, perasaan itu muncul lagi.

Mau tak mau aku harus mengakhiri keadaan ini. Aku tidak boleh selalu terjebak dalam keadaan yang sama. Aku harus mengalahkan diriku sendiri, kelemahan terbesarku yang harus aku kalahkan.

Potongan "jalan menuju roma"ku masih berceceran. Sudah tidak ada waktu lagi untuk bersantai-santai. Dengan berakhirnya tulisan ini, dan mengucap Bismillah aku harus maju, mengalahkan egoku.

Semangat..!!!